Kamis, 13 Juli 2017

Resume Ilmu Alamiah tentang IPA dan Perkembangan Teknologi, IPA, Teknologi, dan Kelangsungan Hidup Manusia, Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya



RANGKUMAN MATERI
ILMU ALAMIAH DASAR

Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar
oleh dosen Yanto Heryanto, S.Sos., M.Si,.

Oleh
INA ROSDIANA (116040160)



Hasil gambar untuk logo unswagati fakultas ekonomi


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2017



IPA dan Perkembangan Teknologi

1.      PERANAN IPA DAN TEKNOLOGI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA
a.       Materi dan Energi
1)      Materi
Sasaran Ilmu Pengtahuan Alam adalah alam semesta dan segala isinya. Ilmu Fisika memandang kesemuanya itu sebagai materi dan energi. Materi dapat berwujud padat, cair atau gas, yang dimaksud dengan materi dan zat dalam Fisika adalah apa saja yang mempunyai massa dan menempati ruangan. Contoh: meja, kursi, gunung, awan, udara (walau tak nampak).
2)      Energi
Energi adalah sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain. Eergi dapat berbentuk panas, gerak, cahaya, tenaga kimia, tenaga atom, dsb. Energi juga dapat berubah-ubah bentuk.
Energi dalam bentuk panas dapat berubah menjadi energi lain, misalnya menjadi energi mekanik. Perubahan ini misalnya terjadi dengan jalan mengubah air menjadi uap. Uap panas menekan menggerakan baling-baling suatu turbin sehingga turbin bergerak. Gerakan turbin ini dapat digunakan untuk macam-macam keperluan. Energi mekanik juga dapat berubah menjadi energi listrik, seperti, energi mekanik memutar dinamo yang akan menghasilkan aliran listrik.
Energi listrik dapat pula berubah menjadi energi cahaya, atau kembali menjad energi mekanik dan dapat berubah mejadi energi kimia. Contoh: aliran listrik dapat memijarkan bola lampu listrik dan menghasilkan cahaya. Dari aliran listrik juga bisa diubah menjadi energi kima, yaitu mengalirkan aliran arus listrik searah ke dalam zat-zat kimia, misalnya pembuatan Kalium Klorat. Suatu bahan peledak energi kimia dapat berubah menjadi energi listrik kembali atau berubah mejadi energi cahaya atau menjadi energi panas. Contoh: energi kima yang berasal dari batu baterai dialirkan pada bola lampu maka terbentuklah energi cahaya. Adapun energi kimia dapat berubah menjadi energi panas dan cahaya, misalnya pada ledakan petasan.
b.      Prinsip Pembangkit Listrik
Berikut ini adalah prinsip-prinsip pembangkit tenaga listrik yang perlu kita ketahui:
1.      Prinsip pembangkit listrik tenaga air
Dari sebuah danau atau bendungan, air dialirkan melalui suatu terowongan dengan alat pengontrol. Terowongan itu dibuat sedemikian rupa sehingga air dijatuhkan dari ketinggian 100 m atau lebih dengan tujuan untuk mengubah energi potensial mejadi energi mekanik yang sebesar-besarnya. Ujung terowongan itu ditahan oleh turbin air, dengan dorongan air, turbin itu dapat berputar. Perputaran turbin ini digunakan untuk memutar generator atau mesin pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan oleh generator diubah atau diatur oleh tekanannya oleh suatu transformator. Dari transformator, listrik dialirkan ke daerah-daerah yang memerlukan. Sebelum digunakan di rumah-rumah tangga, biasanya aliran listrik diturunkan tenaganya melalui transformator lagi sehingga listrik yang dihasilkan sesuai kebutuhan rumah tangga. Di Indonesia digunakan tengangan 220 Volt atau 110 Volt. Air yang keluar dari turbin masih dapat dimanfaatkan untuk pengairan atau irigasi.
2.      Prinsip pembangkit listrik tenaga diesel
Pada hakikatnya prinsip pembangkit tenaga diesel itu adalah sama dengan pembangkit listrik tenaga air, yaitu dengan cara menggerakkan generator pembangkit listrik. Dalam pembangkit listrik tenaga diesel rotor dari generator digerakkan oleh mesin diesel. Mesin diesel dipilih sebagai salah satu alternatif karena dapat ditempatkan di mana saja diperlukan, sedangkan bahan bakarnya adalah minyak diesel atau solar yang hargaya jauh lebih murah daripada harga bensin.
Sebenarnya pembangkit listrik tenaga diesel ini bersumber dari energi kimia hasil pembakaran minyak diesel/solar. Jadi, hal ini merupakan suatu contoh bentuk energi dari energi kimia menjadi energi mekanik kemudian menjadi energi listrik. Sumber minyak diesel/solar sebenarnya adalah fosil dari sisa kehidupan zaman purba. Sedangkan fosil terbentuk dari konservasi energi radiasi dari matahari.
3.      Prinsip pembangkit listrik tenaga nuklir
Tenaga nuklir pada hakikatnya adalah tenaga yang timbul pada pemecahan inti atom, umumnya yang dipecah itu adalah atom yang mempunyai inti yang berat seperti halnya uranium. Inti atom itu dapat dipecah dengan cara menembaknya dengan netron hasil peluruhan dari zat radioaktif yang lain.
Inti terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan mengeluarkan tenaga yang besar serta netron-netron yang berasal dari inti yang pecah itu. Jadi, energi nuklir itu berasal dari tenaga yang mengikat inti atom. Tenaga yang keluar itu berupa panas. Di dalam reaktor, panas yang timbul diserap oleh suatu cairan penyerap panas yang kemudian dialirkan ke dalam air sehingga air mendidih dan menguap. Uap air inilah yang dipergunakan untuk menggerakkan turbin uap yang selanjutnya menggerakkan generator listrik.
c.       Mesin-mesin
1)      Mesin bakar
Mesin ini terdiri dari silinder, piston, roda-roda penerus lengan,busi, katup bahan bakar, dan katup pembuang.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
Posisi satu: Piston berada di bawah silinder. Katup bahan bakar terbuka sementara bahan bakar yang terdiri dari bensin dan udara masuk ke dalam silinder.
Posisi dua: Roda penerus bergerak melalui lengan mendorong piston ke atas silinder. Katup bahan bakar tertutup sehingga bahan bakar bersama udara tertekan dan mengakibatkan temperatur naik. Pada saat itu busi dinyalakan dan menghasilkan bunga api listrik. Percikan api itu membakar bahan bakar hingga terjadi letupan yang mendorong piston ke bawah sambil memutar roda penerus. Perputaran inilah yang menggerakkan mesin.
Posisi tiga: Menunjukkan keadaan posisi piston yang sedang berada di bawah setelah letupan.
Posisi empat: Roda penerus meneruskan gerak putar mesin melalui lengan mendorong piston ke atas. Pada saat itu katup bahan bakar dibuang ke luar. Roda penerus meneruskan perputaran mesin yang menarik piston ke bawah dan memasukkan bahan bakar melalui katup bahan bakar tepat seperti pada posisi satu lagi. Sebagian besar mobil dan motor menggunakan mesin jenis ini.
2)      Mesin diesel
Mesin diesel terdiri dari silinder piston, lengan, roda penerus, katup bahan bakar, dan katup pembuang. Dalam mesin diesel tidak digunakan busi sebagai api pembakar.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
Posisi satu: Piston ditarik ke bawah melalui lengan dan roda penerus, katup bahan bakar terbuka. Udara tersedot masuk ke dalam silinder.
Posisi kedua: Roda penerus meneruskan perputaran mesin melalui lengan mendorong piston ke atas. Sementara itu katup bahan bakar tertutup. Dengan demikian udara dimanfaatkan sehingga temperaturnya menjadi tinggi sekali.
Posisi tiga: Pada saat piston mendekati titik puncak (pada saat itu temperatur sudah tinggi) bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder.
Posisi empat: Pada titi puncaknya bahan bakar meledak dan mendorong piston ke bawah yang melalui lengan meneruskan perputaran roda penerus.
Posis lima: Roda penerus meneruskan perpuran mesin mendorong piston ke atas dan membuang sisa bahan bakar melalui katup pembuang yang pada saat itu dibuka. Roda penerus meneruskan geraka selanjutnya seperti pada posisi pertama. Demikian mesin diesel bekerja selanjutnya.
3)      Mesin jet
Mesin jet terdiri dari sebuah tabung pembakaran yang tahan panas, sebuah mulut untuk memasukkan udara ke dalam tabung pembakar, sebuah kompresor utnuk menyemprotkan bahan-bahan bakar ke dalam tabung pembakar dan sebuah corong pembuang gas yang terletak dibagian ekornya. Mesin sederhana ini sangat ampuh digunakan terutama dalam industri pesawat terbang yang bergerak cepat.
Prinsip kerjanya sangat sederhana, yaitu bahan bakar dan udara diinjeksikan ke dalam tabung pembakar. Pada saat pembakaran terbentuklah gas disertai dengan temperatur tinggi. Pengembangan gas itulah yang mendorong pesawat ke depan.
Selangkah lebih maju dari mesin jet sederhana adalah mesin turbojet. Mesin ini menggunakan turbin gas untuk mengatur pemasukan udara dan pengeluaran gas yang dikeluarkan dari mesin. Keuntungannya adalah bahwa udara dapat disedot dalam waktu yang singkat. Gas yang dikeluarkannya pun dapat diatur. Apabila penggunaan turbin gas itu dikaitkan dengan propeler untuk menggerakkan sistem permesinan dalam pesawat tersebut maka mesin jet itu disebut turboprop.
Perbedaaan mesin jet dan roket terletak pada sistem bahan bakarnya. Pada mesin jet, bahan bakar umumnya berupa zat cair yang dibakar di dalam tabung pembakar dengan mencampurnya terlebih dahulu dengan oksigen dan udara. Roket umumnya mempunyai bahan bakarnya padat,dan bahan bakar itu telah mengandung oksigen sebagai zat pembakar, misalnya nitrat, khlorat, dsb. Dalam bahan bakar itu terkandung zat-zat yang mudah terbakar, misalnya sulfida, sulfur, karbon, dsb. Keunggulannya adalah bahwa dengan roket ini pesawat dapat menjelajah ruang angkasa yang hampa udara.
d.      Komputer
Yang dapat diperbuat oleh manusia dengan bantuan komputer adalah sebagai berikuti:
1.      Telepon ensiklopedia.
2.      Robot pelayan rumah tangga.
3.      Nasihat dokter melalui telepon.
4.      Berbelanja melalui telepon.
5.      Para ahli atau spesialis dapat dengan mudah dan tepat mendapatkan data maupun informasi yang diperlukan.
6.      Para industriawan dapat melakukan secara simulatif , misalnya suatu prototif mesin.
7.      Para industriawan dapat memanfaatkan robot sebagai pekerja dalam pabriknya.
8.      Para ahli ilmu dapat memanfaatkan komputer untuk menganalisis data yang sangat kompleks, misalnya untuk meramalkan cuaca.
9.      Bagi para pejabat pemerintahan, komputer akan sangat membantu dalam menyimpan data tentang semua tenaga dalam suatu jajaran pemerintahan.
10.  Sekarang telah dirintis penggunaan komputer untuk ahli bahasa, yaitu menerjemahkan langsung suatu bahasa ke dalam bahasa lain dengan menggunakan analisis suara.
e.       Manafaat nuklir untuk kesejahteraan manusia
Di bawah ini merupakan sifat-sifat umum dari sinar zat radioaktif, karena atas dasar sifat itulah manusia memanfaatkan nuklir:
1)      Pengaruh radiasi terhadap makhluk hidup
Sinar-sinar yang timbul dari suatu zat radioaktif, misalnya sinar gamma, dapat mengakibatkan:
a)      Kematian
Sifat kematian dapat digunakan untuk pemberantasan hama serangga, misalnya serangga yang merusak tembakau dalam gudang, bahan-bahan dari kayu, bahan makanan, dsb. Sifat membunuh hama ataupun jasad renik dapat digunakan untuk menyucihamakan alat-alat kedokteran.
b)      Hambatan pertumbuhan
Sifat menghambat pertunasan dapat digunakan untuk menyimpan kentang, batang dan sebagainya dalam gudang.
c)      Perubahan sifat-sifat genetika
Bahwa sifat-sifat makhluk itu bersumber dari kromosom atau gen yang terdapat dalam inti sel. Ini berarti perubahan/mutasi dari gen mengakibatkan adanya perubahan sifat-sifat keturunan makhluk hidup. Sinar zat radioaktif mempunyai sifat dapat mengadakan mutasi dari gen. Sifat ini dapat dimanfaatkan dalam mencari bibit unggul misalnya padi.
2)      Teknik nuklir untuk pemuliaan padi dan tanaman lain
Dengan menggunakan sifat sinar gamma yang mampu mengadakan mutasi gen dari biji-bijian, dapat dicari mutantnya yaitu variasi hasil mutasi gen, yang menguntungkan bagi kehidupan manusia. Mutasi gen terjadi pula pada tanaman pangan yang lain atas pengaruh gamma, misalnya: gandum, jagung, kacang, kedelai, dan sebagainya.
Contoh :   Padi yang umurnya lebih pendek, buahnya lebih banyak, tahan terhadap hama dan sebagainya, atau dapat dicari mutant yang tahan terhadap kekeringan dengan tujuan untuk dapat ditanam pada tanah kering.
3)      Teknik nuklir untuk industri
a)      Industri kayu
Mutu kayu dapat ditingkatkan dengan jalan merendam ke dalam cairan bahan organik monomer (bahan plastik). Bahan ini bila kena sinar radiasi akan menjadi polinier (seperti plastik). Oleh karena itu, bila kayu yang telah direndam dalam bahan kemudian dikenakan sinar radiasi, maka cairan itu menjadi plastik sehingga kayu menjadi jauh lebih keras dan sangat tahan cuaca, kelembaban dan tahan terhadap serangga.
b)      Serat-serat tekstil baik dari bahan alam seperti kapas maupun serat sintetik seperti poliester, dapat diubah sifat-sifatnya sehingga lebih menguntungkan bagi kesejahteraan manusia. Contoh, serat poliester sukar menyerap air sehingga pakaian yang terbuat dari bahan itu terasa panas, dengan pertolongan radiasi, sifatnya dapat diubah menjadi tidak saja dapat menyerap air tetapi juga menjadi mudah menyerap warna. Serat polipropilen dapat berubah sifanya dari tak tahan panas menjadi tahan panas dan dapat mengisap air.
c)      Kulit yang dimasak dengan proses radiasi, ternyata menghasilkan mutu lebih baik daripada cara yang biasa, meskipun dapat terjadi kerusakan bila dosisnya terlalu tinggi.
d)     Pengawetan makanan
Pada prinsipnya makanan diawetkan dengan cara membunuh kuman-kuman pembusuk dengan radiasi. Keunggulan cara ini adalah bahwa kita dapat bekerja tanpa pemanasan, tanpa pengasapan, dan tanpa bahan-bahan kimia sehingga tidak meninggalkan sisa-sisa bahan pengawet. Bahan makanan pun tidak rusak karena pemanasan. Keunggulan lain adalah pengawetan dapat dilakukan dalam keadaan sudah terbungkus, sehingga tidak terjadi pencemaran setelah proses pengawetan. Bahan-bahan makanan yang diawetkan dengan cara ini adalah: beras, kentang, gandum, daging ayam, bawang, buah papaya, dan buah-buahan kering maupun sayuran atau biji-bijian.
4)      Teknik nuklir untuk kesehatan
Umumnya digunakan untuk mengadakan diagnosis dari suatu penyakit dalam. Penggunaan yang biasa dengan cara-cara misalnya sinar-X seringkali tidak memberikan hasil yang begitu memuaskan dan mempunyai efek samping. Pengguaan zat radioaktif berumur pendek dengan dosis yang kecil, dapa memberikan informasi yang lebih memuaskan tentang sesuatu yang ada di dalam tubuh pasien. Beberapa contoh penggunaanya adalah untuk menentukan lokasi  tumor otak, kanker, adanya kelainan pada paru-paru, kelenjar gondok, ginjal, dan lain-lain.
5)      Teknik nuklir dalam industri radiografi
Contoh industri radiografi adalah foto hasil rontgen terhadap tulang yang patah atau paru-paru dengan meggunakan sinar X. Prinsip yang sama digunakan terhadap industri konstruksi misalnya, untuk memeriksa pipa-pipa baja lunak, kapal, dsb. Di Indonesia teknik ini sudah digunakan, misalnya oleh PLN, Pertamina, PJKA, dan pabrik-pabrik semen.
6)      Teknik nuklir dalam hidrologi
Umumnya zat-zat radioaktif dalam hidrologi (ilmu tentang tata air) digunakan sebagai perunut atau penelusur yaitu zat radioaktif itu dimasukkan ke dalam sistem misalnya aliran sungai kemudian tingkah lakunya dapat diikuti atau ditelusuri dengan alat-alat detektor misalnya Geiger Muller. Contoh lain adalah zat-zat radioaktif dapat mendeteksi kebocoran pipa penyalur yang terbenam dalam tanah. Cara ini dapat juga digunakan misalnya untuk mengukur air tanah, tentang arah kecepatan air dan debit air tanah.
f.       Komunikasi
Pada tahun 1962, dunia dikejutkan oleh penemuan baru berupa siaran TV dan Radio melalui angkasa luar atau satelit buatan, dengan komunikasi melalui satelit ini maka hubungan antara manusia dan seluruh dunia menjadi makin mudah.
Perkembangan dunia komunikasi contohnya sebagai berikut:
1)      Percetakan
2)      Telegrafi
3)      Telepon
4)      Radio
5)      Cinema atau gambar hidup
6)      Televisi
7)      Satelit komunikasi

2.      PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
a.      Perkembangan IPA dan Teknologi dalam Penyediaan Pangan, Sandang dan Papan
1)      Penyediaan pangan
Perkembangan IPA dan teknologi dalam penyediaan pangan melahirkan panca usaha tani yang merupakan program pemerintah meliputi: varitas unggul, pupuk, pestisida, pola tanam dan pengairan.
Varitas unggul merupakan pilihan utama dari biji yang pada penanaman diharapkan akan diperoleh buah yang unggul. Pupuk merupakan bahan makanan pokok dari tanaman. Pestisida merupakan suatu bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang merusak tanaman sehubungan dengan usaha-usaha mempertinggi produksi. Pola tanam yang teratur, mempermuda pemeliharaan demikian pula dengan adanya bendungan atau waduk-waduk beserta saluran primer, sekunder dan drainase yang memadai memberikan pengairan yang teratur pula, sehingga tanaman tumbuh dengan baik diharapkan akan diperoleh hasil yang memuaskan.
Disamping Panca Usaha Tani dalam penyediaan bahan pangan, sumber hayati laut merupakan sumber protein dimana negara kita terdiri dari deretan pulau. Teknologi penjaringan serta teknologi up welling akan menjadi lebih mudah dalam penangkapan ikan.
2)      Penyediaan sandang
Teknologi material dari perkembangan berbagai macam polimer seperti serat-serat sintetis yang digunakan sebagai bahan pakaian seperti tetoron, dakron, poliester, tetrek, dan sebagainya yang terdapat disetiap toko pakaian, ekonomi dan lebih kuat daripada bahan pakaian yang dibuat dari serat alam seperti kapas, sutera, dan sebagainya.
Dalam hal perhiasan, perkembangan IPA dan teknologi telah dapat dibuat intan sintetis, berdasar dari struktur intan mengubah struktur heksagonal dari karbon grafit menjadi struktur tetragonal dari intan.
3)      Penyediaan papan
Salah satu kebutuhan manusia adalah pemukiman, untuk mengurangi kepadatan penduduk, kemajuan IPA dan teknologi telah berhasil membuka lahan untuk pemukiman.
b.      Perkembangan IPA dan Tekologi dalam Peningkatan Kesehatan
Cangkok mata, cangkok jantung serta penggunaan perunut radioaktif yang menunjukkan tempat-tempat sakit sudah diketahui dan menjadi kenyataan. Di bidang kedokteran sedang dilakukan perancangan organ buatan yakni alat buatan manusia yang dapat ditanam di dalam tubuh untuk menggantikan bagian-bagian sistem yang tak dapat bekerja lagi dengan baik, terutama organ manusia yang paling vital ialah jantung. Namun bahan yang sempurna untuk jantung buatan belum ditemukan.
c.       Perkembangan IPA dan Tekologi dalam Penyediaan Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja, dengan perkembangan IPA dan teknologi proses pengilangan minyak bumi dan pengambilan biji dapat lebih efisien, sehingga produksinya meningkat.
Di samping dari sumber daya alam yang tak dapat diperbarui, perkembangan IPA dan teknologi memanfaatkan energi dari sumber daya alam yang dapat diperbarui atau sumber daya alam yang terus-menerus ada seperti energi angin, pasang surut, matahari, dan sebagainya. Misalnya, tenaga angin dapat digunakan untuk memutar kincir, sehingga dapat diperoleh air maupun listrik, juga energi pasang surut tenaga panas bumi dan yang lainnya dapat diubah menjadi energi-energi yang diperlukan.
d.      Perkembangan IPA dan Tekologi dalam Perkembangan Industri
Perkembangan industri yang semula di Eropa kemudian menjalar ke Amerika dan sebagian ke Asia maju dengan pesat, karena masyarakat mengharapkan kesejahteraan ekonomi yang meningkat untuk masa depan sehingga timbullah revolusi industri pertama.
Perkembangan industri berikutnya, sejalan dengan perkembangan IPA dan teknologi dengan ditemukannya transistor timbullah revolusi industri kedua yakni zaman kendali otomatis. Kini mesin tidak lagi dijalankan oleh manusia, melainkan oleh mesin lainnya.
3.      PERBANDINGAN IPA DAN TEKNOLOGI DI BERBAGAI NEGARA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH
a.      Perkembangan IPA dan Teknologi di Berbagai Negara untuk Memperlihatkan Betapa Erat Hubungan antara IPA dan Teknologi
Negara-negara maju memerlukan waktu untuk mengembangkan tradisi dalam penelitian IPA dan pengembangan teknologi. Perbedaan yang nampak nyata antara negara maju dan negara berkembang adalah perbandingan jumlah manpower. Moravozik dalam bukunya “Science Development” menuliskan statistik Scientist per sejuta penduduk, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
TABEL STATISTIK PERBANDINGAN MANPOWER SCIENTIST
DI SUATU NEGARA
No.
Negara
Scientist per sejuta penduduk
1.
Amerika Serikat
2.500
2.
Jepang
1.400
3.
Jerman
1.100
4.
Inggris
1.000
5.
Kanada
900
6.
Korea
230
7.
Argentina
194
8.
Kuba
150
9.
Brazil
70
10.
Meksiko
57
Pola pengembangan melalui pusat-pusat penelitian ini pula yang merupakan pola pengembangan ilmu pengetahuan alam di negara-negara Eropa dan AS. Mengembangkan pola pengembangan IPA dan teknologi yang tepat dan menanamkan komitmen padanya merupakan masalah pokok bagi generasi mendatang.
b.      Permasalah Alih Teknologi dari Suatu Negara dan Negara lain
Yang merupakan hambatan utama ialah kurangnya tenaga-tenaga ilmiah di negara berkembang. Selama negara berkembang belum dapat membangun masyarakat ilmiahnya, pemindahan teknologi belum dapat dilakukan bahkan telah sering terdengar tentang kegagalan yang dialami beberapa negara dalam mempergunakan teknologi modern dari negara maju, maka beberapa negara tertentu mencoba mengejar ketinggalannya.
Teknologi pada hakikatnya adalah alat yang dapat membantu manusia dalam fase pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan. Secara ilmiah makna tahap pelaksanaan ini harus didahului oleh fase penalaran yang mencakup pola pemikiran yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah.
Pengembangan teknologi bukan saja harus didukung oleh pengetahuan mengenai teknologi, tetapi yang lebih penting harus didukung oleh cara berpikir yang berorientasi pada ilmu.

Soal Latihan
I. Pilihan Ganda
1.      Sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain, bisa berbentuk panas, gerak, cahaya, tenaga kimia, tenaga atom disebut.........
a. Materi                                  c. Gaya                        e. Aliran listrik
b. Energi                                  d. Tenaga
II. Essay
1.      Jelaskan bagaimana prinsip pembangkit listrik tenaga air bisa bekerja?
2.      Sebutkan dan jelaskan bagaimana perkembangan IPA dan teknologi penyediaan sandang, pangan dan papan?


 
IPA, Teknologi, dan Kelangsungan Hidup Manusia

Pengantar
Ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi merupakan faktor-faktor penting dalam pembentukan masyarakat dan kebudayaan. Di masa lampau, teknologi berperan untuk mengubah dan menguasai dunia fisik, sedangkan sains terutama digunakan untuk memahami kejadian-kejadian dunia fisik tersebut.
Penggunaan teknologi modern telah dapat mempercepat laju pembangunan, namun penggunaannya tanpa hati-hati dan tanpa kendali telah dirasakan mulai menimbulkan masalah. Krisis energi, makin langkanya beberapa sumber daya dan bahan, polusi lingkungan dan pengendalian senjata nuklir merupakan akibat dari tiadanya pembatasan dalam penggunaan teknologi. Sains dan teknologi diperlukan bukan saja untuk usaha-usaha menaikan produksi, melainkan juga terutama untuk membuat kenaikan produksi menjadi kumulatif dan self-sustaining.
Masalah pokok dunia di masa mendatang adalah keterbatasan sumber-sumber daya alam dan energi, dan masalah peledakan penduduk dengan segala konsekuensinya. Masalah-masalah itu harus ditanggulangi dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelangkaan sumber-sumber daya mengharuskan kita mencari bahan-bahan dan sumber-sumber alternatif yang hingga kini belum dimanfaatkan.
Ruang angkasa, garis depan tak terbatas
Eksplorasi ruang angkasa secara ilmiah menggunakan satelit-satelit. Sebuah satelit yang mengorbit mengelilingi dunia dapat “melihat” ke berbagai arah: melihat ke dunia, ke atmosfer dengan awan-awannya, atau radiasinya; melihat ke luar angkasa jauh matahari, planet, bintang-bintang, galaksi-galaksi, dan sumber pancaran radiasi yang tidak nampak oleh manusia di bumi; satelit juga dapat melihat ke sekitar langsung dari dirinya sendiri. Secara singkat dapat dikatakan bahwa:
1.      Satelit yag ditunjukkan kepada dunia melakukan pengukuran radiasi, selimut awan, sifat listrik dan kimia atmosfer atas.
2.      Satelit ditujukan ke arah ruang angkasa luar mengukur radiasi, sifat-sifat radiasi, dan sumbernya terutama matahari, radiasi ultraviolet dari bintang-bintang, radiasi sinar gamma dari ruang angkasa; radiasi infra merah, sinar tampak dan ultraviolet dari planet-planet.
3.      Satelit yang ditujukan untuk meneliti keadaan sekitarnya sendiri, mengukur zarah-zarah bermuatan, meteorid-meteorid kecil, radiasi berbagai macam dan aktivitasnya, kerapatan udara, suhu, medan-medan listrik, magnit, dan gravitasi.
Kecuali satelit digunakan pula balon, kapal terbang, “sounding rocket” dan “space balon”. Penemuan penting pertama di dalam abad ruang angkasa ini adalah ditemukannya sabuk radiasi Van Allen, yaitu adanya zarah-zarah bermuatan di garis-garis gaya magnetik yang membentang ke angkasa luar diantara kutub-kutub magnit bumi. Kegunaan-kegunaan praktis ruang angkasa antara lain adalah untuk telekomunikasi dengan menggunakan gelombang radio “quasi optical”. Satelit komunikasi berfungsi sebagi antena tinggi sehingga lingkup cakupannya dapat mencapai sebagian besar dari dunia.
Masalah pemilihan sumber daya energi
Energi diperlukan untuk mendukung pembangunan yaitu untuk menopang ekonomi, kesehatan, dan kemakmuran masyarakat. Akibat dari kenyataan ini adalah bahwa data konsumsi energi kerap kali dipakai sebagai indeks kemajuan suatu negara. Dengan adanya krisis energi, maka hampir setiap negara harus mengembangkan semua sumber daya energi yang dimilikinya dan merencanakan dengan penggunaan sumber daya-sumber daya tersebut. Teknologi pemanfaatan beranekaragam sumber daya tersebut belum sepenuhnya dikembangkan orang, seperti misalnya penemuan energi sinar surya dan energi nuklir fusi kini belum tersedia teknologi penemuannya. Dari berbagai sumber daya energi dapat dikemukakan resiko bahayanya sebagai berikut:
Bahan bakar fosil: diperoleh dengan penambangan yang memberi resiko pekerjaan yang bersifat fatal, resiko penyakit dan kecelakaan. Lingkungannya pun dapat rusak tercemar karena pembakatan bahan bakar fosil menghasilkan gas-gas yang mengandung zat-zat organik dan anorganik yang membahayakan.
Bahan bakar nuklir: penambahan uranium dan pengangkutannya ke pusat pembangkit nuklir, resikonya serupa dengan pengusahaan bahan bakar fosil.
Sumber daya tenaga air: merupakan sumber daya yang dapat diperbarui, dimanfaatkan dengan teknologi paling bersih dalam artian yang menyangkut polusi. Namun ada bahayanya, misalnya menyangkut banjir, karena bendungan pecah dan kemungkinan timbulna vektor-vektor penyakit dalam air yang membawa penyakit-penyakit parasit dengan konsekuensi terjadi epidemi wabah.
Sumber daya energi baru lain: termasuk tenaga surya, tenaga angin panas geotemis, dan biogas, ini dapat dimasukkan kategori teknologi fusi nuklir. Resikonya bersifat fatal dan kecelakaan yang berhubungan dengan produksi bekalan bahan baku maupun konstruksi dan pengelolaan pembangkit tenaga. Sebagai produk sampingan diperoleh zat-zat berbahaya seperti timah hitam dan asam dari batere listrik, produksi uap ikatan sulfur dan aresen pada limbah usaha geotermal.
Energi yang diperoleh setempat: diambil dari sumber daya pedesaan seperti pembakaran kayu bakar, tinja hewan kering, dan limbah pertanian lain (jerami misalnya).  Timbulnya zat-zat toxik dan karsinogen yang dapat menimbulkan penyakit terterntu dan kanker. Pencari kayu di hutan dapat digigit ular atau satwa liar lain.
Pengendalian bahaya-bahaya di atas memerlukan aplikasi sains dan teknologi.
1.    USAHA MENCARI SUMBER DAYA ENERGI NON-KONVENSIONAL
a.      Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tak habis-habisnya. Manusia membutuhkan energi matahari tidak sekadar untuk sumber makanan yang tersimpan dalam tumbuhan maupun hewan. Pemanfaatan energi matahari salah satunya yaitu listrik dari cahaya matahari.
b.      Energi Panas Bumi
Energi geotermal atau energi panas bumi adalah energi yang berasal dari inti bumi. Energi geotermal yang bisa dimanfaatkan saat ini adalah panas bumi yang berasal dari magma.
Pada dataran tinggi yang mempunyai gunung berapi biasanya terdapat sumber-sumber air panas atau semburan-semburan ke atas permukaan bumi yang disebut geyser. Ini menunjukkan bahwa di dalam gunung api terdapat kubangan air yang terkena panas. Kubangan air di dalam tanah itu mempunyai titik didih yang tinggi. Pemboran pada dataran tinggi yang memiliki kubangan air yang mempunyai tekanan lebih dari 1 atmosfer akan timbul semburan yang kuat sekali. Yang keluar dari pemboran itu dapat berupa gas atau uap air panas, atau air panas tergantung dari letaknya.
Bila yang menyembur keluar itu uap air panas, sangat menguntungkan karena dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap yang akan memperoleh energi listrik. Tetapi bila yang keluar adalah air panas, maka penggunaan untuk pembangkit listrik tidak bisa secara langsung. Air panas itu baru dapat digunakan untuk menguapkan amoniak, yang selanjutnya dapat digunakan untuk memutar turbin. Kemudian zat amoniak itu dapat diperoleh kembali dengan jalan kompresi dan proses pendinginan. Air panas itu dapat juga dimanfaatkan untuk keperluan lain.
c.       Energi Angin
Udara yang bergerak disebut angin, dapat terjadi karena perbedaan tekanan di suatu tempat dengan tempat yang lain. Pemanfaatan angin merupakan salah satu cara menghemat energi yang berasal dari minyak bumi. Energi angin bisa untuk menggerakan perahu layar sehingga terjadi penjelajahan laut dari satu negara ke negara lain. Pada saat ini Jakarta pun telah dimulai pemanfaatan energi angin untuk menggerakkan pompa-pompa air guna mendapatkan air bersih di beberapa kampung.
Energi angin dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik yang prinsipnya sangat sederhana, yaitu angin “ditangkap” oleh baling-baling atau katakanlah rotor bersayap. Pengubahan energi angin menjadi energi listrik ini sangat menguntungkan untuk tempat-tempat yang memang terdapat angin banyak. Angin juga merupakan salah satu energi alternatif pengganti minyak bumi.
d.      Energi Pasang Surut
Energi pasang surut bersumber dari tenaga yang ditimbulkan oleh daya tarik antara bumi dengan bulan. Karena adanya gaya tarik menarik tersebut maka bagian bumi yang berhadapan dengan bulan akan tertarik. Hal ini akan terasa akibatnya pada air laut yang menjadi pasang.
Di daerah pasang surut yaitu daerah pantai, dipasang semacam dam atau bendungan air. Air laut yang pasang akan masuk ke dalam danau buatan itu melalui pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Demikian pula pada saat air surut; air dari danau buatan itu mengalir kembali ke laut melalui pintu-pintu itu lagi. Pada pintu-pintu air itulah dipasang turbin air untuk menggerakkan generator pembangkit listrik. Jadi, baik pada saat pasang maupun surut arus air itu dimanfaatkan untuk menggerakkan generator listrik. Jelas energi pasang surut tidak ada batasnya, selama bulan masih setia menjadi satelit bumi.
e.       Energi Biogas
Yang dimaksud biogas di sini adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa jasad hidup yang diuraikan oleh bakteri pengurai melalui proses pembusukan penguraian. Gas yang timbul dari hasil penguraian sebagian besar adalah methal (CH4) yang sangat mudah terbakar. Gas lainnya adalah karbondioksida (CO2) yang merupakan kira-kira seperempat bagian. Gas lain yang ditimbulkan jumlahnya sangat sedikit, antara lain karbonmonoksida (CO) yang mudah terbakar dan beracun. Nitrogen yang sama sekali tidak berbahaya tetapi tidak berguna karena tidak dapat dibakar dengan udara, dan gas hidrogen sulfida (H2S) yang juga dapat dibakar dan berbau seperti telor busuk.
Untuk menghilangkan bau gas dan menaikkan mutu gas, maka biogas dicuci dengan jalan mengalirkannya melalui air yang dibubuhi sedikit kapur. Dengan pencucian ini bau gas yang tak enak menjadi hilang, dan gas CO2 yang tak berguna untuk bahan bakar terserap oleh air sehingga biogas yang diperoleh akhirnya dapat dibakar dengan hasil panas yang tinggi. Biogas kemudian ditampung dalam tangki penampung gas dan dapat dialirkan ke rumah untuk memasak, untuk pabrik tahu atau untuk keperluan lain. Teknik pembuatan maupun penggunaan biogas ini masih dalam tahap penelitian.
f.       Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jasad hidup yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik sebagai sisa-sisa produksi pertanian. Pengambilan energi dari biomassa prinsipnya adalah membakar biomassa itu dalam tungku pembakar. Panas yang timbul digunakan untuk mendidihkan air, dari air mendidih itu timbul uap air yang dapat digunakkan untuk menggerakkan turbin uap. Selanjutnya turbin uap ini dapat menggerakkan generator listrik. Energi listrik dapat didistribusikan untuk berbagai macam keperluan.

2.    USAHA MANUSIA UNTUK MELESTARIKAN HIDUPNYA
Salah satu cara yang paling ampuh untuk mengatasi masalah kependudukan adalah membatasi laju pertumbuhan penduduk. Keikutsertaan kita semua dalam program KB merupakan iuran kita semua untuk kelestarian manusia di muka bumi yang hanya satu ini.
Lingkungan hidup itu termasuk hubungan antara manusia dengan lingkungannya, baik biotik maupun abiotik. Jadi, termasuk hubungan antarmanusia itu sendiri. Kunci pokok untuk memahami permasalahan lingkungan hidup adalah pemahaman akan konsep-konsep ekosistem.
Keunggulan Ilmu Alamiah dan Teknologi dalam bidang komunikasi sebenarnya tergantug pada manusia itu sendiri yang berada atau yang menguasai alat itu. Yang penting adalah moral manusia, karena moral itu menentukan langkah-langkah manusia ke arah yang baik atau buruk.

3.    RANGKUMAN
a.       Usaha manusia untuk masa mendatang
Mencari sumber daya energi non-konvensional
1.    Energi matahari: cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari itu dengan beribu-ribu fotosel. Fotosel dapat dibuat dari silikon yang dilapisi satu sisinya dengan boron dan sisi yang lain dengan arsen. Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang kuat, ribuan fotosel itu dihubungkan secara seri paralel. Energi cahaya matahari dapat juga diubah menjadi energi panas dengan pertolongan cermin cekung, sedangkan intensitas cahaya matahari yang datang ke cermin itu dipertinggi dengan memantulkan cahaya matahari dari tempat lain (suatu tebing) dengan menggunakan cermin datar.
2.    Energi panas bumi: panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila dekat magma itu terdapat cadangan air, maka air itu akan mendapatkan panas. Rembesannya ke permukaan dapat berupa sumber air panas, semburan uap atau seburan air panas. Bila dilakukan pemboran di tempat itu akan didapat uap air panas yang menyembur atau air panas saja tergantung pada kondisi cadangan air, letak pemboran, dan sebagainya. Panas bumi berupa uap air panas itu dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
3.    Energi angin: langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan generator listrik.
4.    Energi pasang surut: dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dam dengan pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang naik, maka air laut itu akan keluar, juga melalui pintu-pintu air. Di pintu air itulah dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
5.    Energi bigas: pada prinsipnya adalah memanfaatkan sampah dari jasad hidup dengan cara pembusukan dengan pertolongan bakteri pengurai. Bakteri itu didapatkan dari kotoran kerbau atau sapi. Gas yang sebagian besar adalah gas metan yang dapat dibakar untuk kompor di dapur atau untuk keperluan lain.
6.    Energi biomassa: yang digunakan sebagai bahan bakar adalah sampah organik. Panas yang timbul dipakai untuk memanaskan air/ketel uap. Uap yang timbul dipakai untuk menggerakkan generator listrik.
b.      Usaha manusia untuk pelestariannya
Empat masalah yang menonjol yang perlu ditanggulangi demi kelestarian hidup manusia di masa mendatang adalah:
1.    Masalah energi pengganti minyak bumi,
2.    Penggunaan teknologi yang tepat guna dengan mengurai dampak negatifnya,
3.    Masalah laju pertumbuhan penduduk yang harus ditanggulangi, antara lain dengan KB,
4.    Masalah kelestarian lingkungan hidup yang merupakan tanggungjawab dan diusahakan bersama.
Keempat masalah itu merupakan empat kunci pokok dalam pelestarian kehidupan manusia pada masa mendatang.

Soal Latihan
I. Pilihan Ganda
1.      Gas yang dihasilkan dari sisa-sisa jasad hidup yang diuraikan oleh bakteri pengurai melalui proses pembusukan penguraian adalah.........
a. Energi Matahari                               c. Energi Biomassa                  e. Energi Angin
b. Energi Panas Bumi                          d. Energi Biogas
II. Essay
1.      Jelaskan bagaimana resiko bahayanya pemilihan sumber daya energi dari bahan bakar fosil dan bahan bakar nuklir?
2.      Sebutkan masalah yang menonjol yang perlu ditanggulangi demi kelestarian hidup manusia di masa mendatang?





Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya

1.    Biosfer dan Makhluk Hidup
Biosfer yaitu suatu tempat tinggal makhluk hidup melangsungkan kehidupannya. Dalam kehidupan makhluk terbentuk sistem hubungan antar makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya. Tempat dan sistem itulah yang disebut biosfer. Biosfer sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup tinggal dan melangsungkan kegiatan hidupnya. Lapisan bumi terbagi 3 lapisan yaitu:
1)        Litosfer adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Lithosphere adalah akumulasi masa dari batuan-batuan padat yang membentuk selubung yang mengelilingi bagian cair bumi yang panas (magma). Lithosphere terdiri dari komponen primer seperti: Mineral, Batuan, Fluida.
2)        Hidrosfer adalah lapisan air, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup aquatik dan merupakan sumber dari air, yang mengalami siklus untuk terjadinya hujan.
3)        Atmosfer adalah lapisan udara, merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup, karena dari sanalah gas-gas yang diperlukan untuk respirasi dan proses fotosintesis diperoleh. Atmosfer terdiri dari:
a)    Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer.
b)   Stratosfer merupakan lapisan kedua dari atmosfer bumi, terletak di atas troposfer dan dibawah mesosfer.
c)    Mesosfer merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.
d)   Termosfer (ionosfer). Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Karena lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.
e)    Eksosfer atau Desifasister, pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan.

2.    Asal Mula Kehidupan Manusia
Ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, yaitu: (1) bernafas, (2) memerlukan makanan/ nutrisi (3) bergerak (4) tumbuh dan berkembang, (5) berkembang biak/reproduksi, (6) menyesuaikan diri terhadap lingkungannya /beradaptasi, (7) peka terhadap rangsang/ irritabilitas.
Berikut beberapa teori darimana dan bagaimana makhluk hidup menghuni bumi, yaitu antara lain:
1)        Teori Generatio spontanea/ Abiogenesis, teori ini dicetuskan oleh Aristoteles (384-322 SM) dengan percobaannya: tabung reaksi diisi dengan air yang terdapat potongan jerami, setelah sekitar 2 minggu, ternyata dalam tabung tersebut terdapat makhluk kecil, dari percobaan tersebut Aristoteles menyimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati secara spontan. Teori ini didukung oleh Antoni Van Leuwenhoek (1632-1723M) dengan temuan mikroskopnya, ia dapat melihat adanya makhluk yang sangat kecil ukurannya yang diamil dari air hujan dan air rendaman jerami. Berdasarkan penelitiannya tersebut, Leuwenhoek berpendapat bahwa makhluk yang sangat kecil itu berasal dari air.
2)        Teori Biogenesis, teori ini muncul untuk menyanggah teori diatas, yang dibuktikan secara terpisah oleh Fransisco Redi (1626-1697M) dengan daging yang disimpan di dalam stoples (tabung kaca) dan Lazarro Spallanzani (1729-1799M) dengan air kaldu yang dimasukkan dalam botol atau tabung reaksi. Percobaan dari Spallanzani adalah sebagai berikut: 3 model, yang tabung I tertutup rapat, II tertutup tapi tidak terlalu rapat, dan III terbuka. Hasilnya ternyata tabung I tidak terdapat makhluk kecil, II ada tetapi sedikit, III banyak makhluk kecil, dari percobaan tersebut disimpulkan bahwa makhluk hidup bukan berasal dari benda mati, tetapi berasal dari makhluk hidup yang sebelumnya. Tetapi karena hasil percobaan itu dianggap tidak memungkinkan adanya gaya hidup, maka kemudian disempurnakan oleh Louis Pasteur, dengan memakai air kaldu yang dimasukkan kedalam bejana berbentuk labu yang ditutup dengan diberi pipa berbentuk seperti leher angsa, ternyata terbukti tidak terdapat makhluk kecil. Sehingga disimpulkan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sebelumnya, atau Omne Vivum Ex Ovo Omne Ovum Ex Vivo.
3)        Teori Urey, dicetuskan oleh Harold Urey. Teori ini mengatakan bahwa sebelum ada kehidupan di bumi, penuh dengan senyawa-senyawa kimia diantaranya adalah metana (CH4), amonia NH3, gas hidrogen H2 dan uap air (H2O), keempat senyawa kimia setelah terkena aliran listrik halilintar dan radiasi-radiasi sinar kosmis akan terjadi reaksi-reaksi kimia membentuk zat hidup yang memungkinkan terjadinya makhluk hidup yang mula-mula. Teori ini diuji coba di laboratorium oleh mahasiswa Urey yang bernama Stanley miller, dalam percobaannya Miller berhasil membuktikan bahwa apabila bunga api listrik yang berasal dari sumber listrik bertegangan tinggi diberikan ke dalam saluran yang di dalamnya mengalir campuran metana (CH4), amonia (NH3), gas hidrogen (H2) dan uap air (H2O) hasilnya adalah sejenis asam amino. Asam amino itu sendiri adalah komponen dasar protein yang merupakan zat penting untuk membentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar kehidupan.

3.    Keanekaragaman makhluk hidup
a.    Penyebab Keanekaragaman Mahluk Hidup
Keanekaragaman makhluk hidup terjadi oleh adanya mekanisme evolusi. Evolusi merupakan perubahan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks dan bervariasi terjadi karena DNA mengalami perubahan kode genetik (mutasi). Kode genetik yang paling sesuai dengan keadaan lingkungan akan mendapatkan peluang ang lebih besar untuk berkembang. Organisme yang dapat bertahan hidup di lingkungan tertentu disebut dengan adaptasi. Makhluk hidup yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan hidupnya dapat mengembangkan populasinya, sedangkan yang tidak mampu beraptasi akan punah. Inilah yang disebut dengan seleksi alam (natural selection).
b.    Klasifikasi Makhluk Hidup
1)   Sejarah Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus Linnaeus.
Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena sifatnya yang sederhana dan fleksibel sehingga suatu organism baru tetap dapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah. Nama-nama yang digunakan dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena pada zaman Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan resmi.
Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah: (1) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, (2) Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain, (3) Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup, (4) Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama.
Selain memiliki tujuan, klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain: (1) Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam, (2) Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antar jenis makhluk hidup, (3) Klasifikasi memudahkan komunikasi para ahli biologi masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah.
Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi. Pengelompokan, setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson. Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.
2)   Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Dalam klasifikasi makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan beranekaragam dipilah dan dikelompokkan. Kelompok-kelompok tersebut disebut dengan takson. Jadi, takson merupakan tingkatan dalam klasifikasi.
Contoh tingkatan takson dalam klasifikasi tumbuhan dan hewan antara lain :
Kingdom Plantae Kingdom Animalia
Divisi (division) Filum (fhylum)
Kelas (classis) Kelas
Bangsa (ordo) Ordo
Suku (familia) Familia
Marga (genus) Genus
Jenis (spesies) Spesies
Sebagai contoh kucing hutan dan kucing rumah memiliki ordo yang sama, yaitu karnivora. Seluruh karnivora mempunyai kesamaan struktur dan fungsi gigi. Dua hewan tersebut memiliki kelas yang sama, yaitu mamalia. Mamalia memiliki rambut penutup tubuh dan menyusui anaknya.Fillum chordata adalah tingkat takson yang lebih besar dimana kedua kucing tersebut masuk di dalamnya bersama dengan hewan lain yang mempunyai tulang belakang. Tingkat takson yang paling tinggi adalah kingdom Animalia, yang mencangkup semua jenis Hewan.
3)   Klasifikasi Berdasarkan Struktur
Klasifikasi ini berdasarkan pada kerangka molekuler dari senyawa yang bersangkutan. Menurut sistem ini, ada 4 kelas yaitu:
1.    Senyawa alifatik rantai terbuka atau lemak dan minyak.
Contoh: asam-asam lemak, gula, dan asam-asam amino pada umumnya
2.    Senyawa alisiklik atau sikloalifatik
Contoh: terpenoida, steroida, dan beberapa alkaloida
3.    Senyawa aromatik atau benzenoid
Contohnya: golongan fenolat dan golongan kuinon
4.    Senyawa heterosiklik
Contoh: alkaloida, flavonoida, golongan basa asam inti

4.    Persebaran Dan Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup
a.       Persebaran Makhluk Hidup
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persebaran organisme di muka bumi. studi tentang penyebaran spesies menunjukkan, spesies-spesies berasal dari suatu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian mengadakan diferensiasi menjadi subspesies baru dan spesies yang cocok terhadp daerah yang ditempatinya. Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sejarah geologi, dan penghambat fisik.
1)   Faktor Lingkungan
Dua faktor lingkunganutama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah faktor abiotik/tidak hidup (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik/ higup (tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme).
2)   Faktor Sejarah Geologi
Spesies-spesies yang awalnya hidup dalam daratan yang sama kemudian terpisah. Spesies yang terpisah tersebut masing-masing mendapatkan lingkungan yang berbeda. Spesies yang terpisah tersebut mulai beradaptasi dan mengubah bentuk dan fungsi tubuhnya sesuai dengan keadaan lingkungannya. Dengan demikian karena perubahan bentuk dan fungsi tubuhnya maka terbentuklah subspesies.


3)   Faktor Penghambat Fisik
Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan (land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies.
Contoh kasusnya adalah terjadinya subspesies burung finch di kepulauan Galapagos akibat isolasi geografis. Di kepulauan tersebut, Charles Darwin menemukan 14 spesies burung finch yang diduga berasal dari satu jenis burung finch dari Amerika Selatan. Perbedaan burung finch tersebut akibat keadaan lingkungan yang berbeda. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada hubungannya dengan jenis makanan.
b.      Persebaran Tumbuhan dan Hewan
Garis lintang bumi (lattude) menunjukkan terdapatnya 4 wilayah iklim di bumi, yaitu tropis, subtropis, dingin, dan kutub. Perbedaan iklim tersebut, selain jenis tanahnya akan memberikan perbedaan jenis tumbuhan yang hidup di sana karena faktor adaptasi dengan lingkungan.
Di bumi, daerah persebaran hewan (zoogeografi) dibedakan menjadi enam lokasi berdasarkan persamaan fauna, yaitu: 1) Palearktik (palearctic) yang meliputi Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, dan Gurun Sahara sebelah Utara, 2) Nearktik (nearctic) yaitu Amerika Utara, 3) Neotropis (neotropical) yaitu Amerika Selatan bagian tengah, 4) Oriental meliputi Asia dan Himalaya bagian Selatan; 5) Etiopia (ethiopian) yaitu Afrika, dan 6) Australia (australian) meliputi Australia dan pulau-pulau sekitarnya.
c.       Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup
Menurut suatu teori, organisme sekarang adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Evolusi kehidupan adalah suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainnya melalui suatu proses yang perlahan-lahan dan mungkin memakan waktu ratusan sampai jutaan tahun. Teori tersebut menyebutkan bahwa organisme yang mula-mula ada di dunia berupa organisme bersel tunggal dan organisme ini berasal dari agregasi molekul-molekul yang ada.
Dalam biosfer berlaku hukum Termodinamika I dan II, maka organisme itu akan mengalami perlakuan hukum tersebut.
Hukum Termodinamika I: Di dalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi itu tetap yang berubah hanya bentuknya.
Contohnya: Energi listrik berubah menjadi energi mekanik, energi mekanis berubah menjadi energi panas.
Hukum Termodinamika II: Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami penguraian kearah yang paling tidak teratur.
Berkaitan dengan hukum I dan II tersebut, organisme akan menjadi suatu jalur arus energi. Dalam tubuh organisme, energi akan mengalami sebagai suatu sistem. Kalau dibiarkan begitu saja maka organisme akan cendrung kearah kerusakan yang paling parah. Sebaliknya, organisme sebagai suatu sistem akan mempertahankan diri dari perlakuan hukum tersebut.
Organisme dapat mempertahankan diri dengan adanya kemampuan pelestarian diri, sedangkan kemampuan ini adalah bagian dari proses evolusi. Perkembangan lain, yaitu adanya suatu kerjasama antara organisme, sehingga akan membentuk kalori. Dengan alasan yang sama pula terjadi gejala perkembangan menuju kearah pembentukan organisme bersel banyak. Kemudian berkembanglah apa yang dinamakan organisme bersel banyak seperti halnya organisme uniselluler, organisme multiselluler ini berkembang menjadi beraneka ragam organisasi lainnya.

Soal Latihan
I. Pilihan Ganda 
   1. Biosfer berperan sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup tinggal dan
       melangsungkan kegiatan hidupnya, lapisan bumi tersebut terbagi menjadi 3 lapisan
       yaitu........... 
       a. Hidrosfer, Atmosfer,Geosfer                           d. Litosfer, Troposfer, Atmosfer
       b. Troposfer, Litosfer, Eksosfer                           e. Litosfer, Eksosfer, Geosfer
       c. Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer


II. Essay
1.  Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sejarah geologi, dan penghambat fisik. Jelaskan ketiga faktor tersebut?
2.     Jelaskan asal mula kehidupan manusia menurut Aristoteles dalam teori percobaannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar